D. BERBIJI
1. Gymnospermae (berbiji terbuka)
Gymnospermae adalah kelompok tumbuhan yang
memiliki biji telanjang (biji tidak ditutupi atau disimpan dalam ovarium).
Bunga jantan dan betina tersusun dalam strobilus atau runjung. Dikatakan
berumah satu jika strobilus jantan dan strobilus betina berada pada satu pohon.
Dikatakan strobilus berumah dua jika strobilus jantan dan strobilus betina
tidak berada dalam satu pohon, misalnya terdapat pada pakis haji (Cycas rumphii) dan melinjo (Gnetum gnemon).
Klasifikasi Gymnospermae dikelompokkan
menjadi 4 bangsa sebagai berikut.
a. Divisi
Cycadales
Tubuh
terlihat seperti pohon palem berunjung, berumah dua. Cycas jantan memiliki
strobilus panjang di tengah, cycas betina memiliki strobilus bulat.
Strobilus jantan pada Cycas rumpii
Strobilus betina pada Cycas rumpii
b. Divisi
Ginkgoales
Hanya
satu spesies yang bertahan hingga saat ini yaitu Ginkgo biloba yang banyak ditanam di sepanjang jalan besar di
kota-kota karena sangat toleran terhadap polusi udara.
c. Divisi
Gnetales
Banyak
tumbuh di tenggara Afrika, gurun bagian barat Amerika, dan di hutan hujan
tropis. Contohnya melinjo (Gnetum gnemon)
Melinjo, Welwitchia, Epedra
d. Divisi Coniferales
Merupakan
kelompok tumbuhan gimnos paling beragam, merupakan tumbuhan berdaun jarum.
Umumnya conifer selalu hijau sepanjang tahun. Contohnya Pinus mercusii
1.
Angiospermae
(berbiji tertutup)
Tumbuhan
berbiji tertutup memiliki ciri mencolok yang membedakan dengan tumbuhan lain
yaitu bijinya diselimuti oleh daun buah. Menurut jumlah keping bijinya,
tumbuhan biji tertutup dapat dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu
(monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
a.
Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil)
Dikatakan berkeping satu karena
hanya memiliki satu daun lembaga pada bijinya. Contoh tumbuhan monokotil antara
lain suku rumput-rumputan, suku pisang-pisangan, suku nanas, suku anggrek, suku
lilia.
b.
Tumbuhan Berkeping Dua (Dikotil)
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan
yang bijinya mempunyai dua daun lembaga. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa
suku, antara lain, suku kacang-kacangan, suku terung-terungan, suku
jambu-jambuan, dan suku jarak-jarakan.
Peran
tumbuhan berbiji bagi kelangsungan hidup manusia
SILAKAN MENGERJAKAN LKS BERIKUT INI SECARA INDIVIDU, DIKUMPULKAN!
DAN MEMBAWA BAHAN AMATAN!
a) Sebagai
sumber bahan makanan berupa buah, umbi, biji, maupundaun yang masih muda
b) Batang
kayu dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan
c) Kapas
dimanfaatkan untuk bahan dalam industri tekstil
d) Bahan
obat-obatan
e) Akar
pepohonan dapat membantu menyerap air untuk mencegah banjir dan mencegah
kekeringan di musim kemarau
f) Berperan
dalam pertanian, misalnya bangsa polong-polongan yang dapat menyerap nitrogen
bebas dari udara untuk menyuburkan tanah
g) Sebagai
tanaman hias
SKEMA REPRODUKSI
1.
BRYOPHYTA
(Lumut)
Lumut
dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Kedua pembiakan
tersebut berlangsung silih berganti sehingga terjadi pergantian keturunan atau
pergiliran keturunan. Fase gametofit ummnya lebih menonjol. Fase sporofit (n)
bersifat haploid, sementara fase gametofit bersifat diploid (2n).
Siklus
hidup lumut diawali dengan berkecambahnya spora menjadi protonema jika jatuh di
tempat yang sesuai. Protonema ada yang tumbuh menjadi tumbuhan lumut haploid
(n). tumbuhan lumut akan membentuk arkegonium dan anteredium. Anteredium akan
menghasilkan spermatozoid, dan arkegonium akan menghasilkan ovum. Ketika
spermatozoid bertemu ovum, maka akan disusul dengan peleburan yang akan
menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). zigot akan berkembang menjadi sporogonium.
Sporogonium dewasa membentuk sporangium atau kotak spora yang menghasilkan
spora yang bersifat haploid (n).
2. PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)
Tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan. Tumbuhan paku
dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara
aseksual dilakukan dengan menggunakan rizom atau pertunasan dan secara seksual
terjadi secara pergiliran keturunan antara dua generasi. Pergiliran keturunan
pada tumbuhan paku terjadi secara bergantian antara generasi sporofit yang
bersifat diploid (n) dan generasi gametofit yang bersifat haploid (n). Fase
sporofit menghasilkan spora. Pada fase sporofit tumbuhan paku lebih dominan dan
dapat melakukan perkembangbiakan secara aseksual dengan cara membentuk tunas.
Ketika spora (n) jatuh pada tempat yang sesuai, maka akan
berkecambah menjadi protalium. Protalium berbentuk seperti jantung, berwarna
hijau, dan melekat pada subtratnya dengan rizoid. Protalium akan berkembang
membentuk anteridium dan arkegonium. Anteridium menghasilkan sperma, sedangkan
arkegonium menghasilkan ovum. Ketika ovum dan sperma sudah matang, dan ada air
maka akan terjadi pembuahan (peleburan) membentuk zigot (2n). Zigot akan tumbuh
menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora.
3.
Tumbuhan
berbiji
Tumbuhan
berbiji identik dengan bunga sebagai alat perkembangbiakan. Berikut ini ada
macam-macam bunga.
1. Berdasarkan kelengkapan bagian
bunga
a) Bunga lengkap
Merupakan bunga yang memiliki semua bagian bunga, yaitu
tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik. Contohnya
adalah bunga mawar, melati (Jasminum sambac), dan bunga sepatu.
b) Bunga tidak lengkap
Merupakan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian
bunga. Contohnya adalah bunga tanaman rumput-rumputan yang tidak memiliki
mahkota bunga.
2. Berdasarkan kelengkapan alat
kelamin bunga
a) Bunga sempurna
Merupakan bunga yang memiliki alat kelamin lengkap, yaitu
benang sari dan putik. Contohnya adalah bunga sepatu.
b) Bunga tidak sempurna
Merupakan bunga yang hanya memiliki salah satu kelamin
saja, misalnya benang sari atau hanya memiliki putik saja. Contohnya adalah
bunga salak, bunga kelapa, jagung. Bunga yang hanya memiliki benang sari biasa
disebut juga sebagai bunga jantan dan bunga yang hanya memiliki putik saja
biasa disebut sebagai bunga betina.
a.
Angiospermae
Tumbuhan
angiospermae mengalami pembuahan ganda. Berikut adalah urutan/langkah
pembuahannya:
1. Perkembangan Serbuk Sari
a)
Serbuk sari jatuh di kepala putik dan terdiri atas satu
sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin
(selaput dalam).
b)
Selanjutnya serbuk sari berkecambah membentuk buluh
serbuk sari yang dimulai dengan pecahnya eksin.
c)
Intin memanjang membuat buluh serbuk sari.
d)
Buluh serbuk sari tumbuh menuju mikrofil/ruang bakal
biji.
e)
Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah
menjadi 2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk
jalan, dan yang kecil di belakang adalah inti generatif.
f)
Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif
atau spermatozoid, yaitu inti generatif 1 dan inti generatif 2.
2.
Pembentukan Sel Telur
a)
Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh
serbuk sari, di dalam ruang bakal biji sel nuselus membelah menjadi 4 sel baru.
Tiga di antaranya mereduksi dan yang satu tumbuh menjadi calon inti kandung
lembaga primer.
b)
Inti calon kandung lembaga primer membelah menjadi dua,
yang selanjutnya masing-masing menuju ke kutub yang berlawanan, yang satu
bergerak ke kalaza yang lain mendekati mikrofil.
c)
Kemudian masing-masing membelah lagi dua kali, sehingga
terbentuklah 8 inti.
d)
Yang dekat kalaza 3 inti menempatkan diri berdekatan
disebut antipoda. Yang satu lagi bergerak ke tengah.
e)
Yang dekat mikrofil 3 inti menempatkan diri berdekatan.
f)
Yang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya adalah
sinergid, yang satu lagi juga menuju ke tengah.
g)
Dua inti yang bergerak ke tengah bersatu membentuk inti
kandung lembaga sekunder yang diploid.
h)
Kemudian spermatozoid yang satu membuah ovum membentuk
zigot.
i)
Spermatozoid yang satu lagi membuahi inti kandung
lembaga sekunder menghasilkan calon endosperm yang triploid.
4. Gymnospermae
Pembuahan
tunggal terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka.
Berikut adalah urutan/langkah pembuahannya:
1)
Pembuahan tunggal diawali dengan peristiwa menempelnya
serbuk sari pada permukaan atau kepala putik
2)
Serbuk sari selanjutnya membentuk buluh serbuk sari
yang berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari.
3)
Buluh serbuk sari tumbuh mengarah ke arkegonium melalui
mikrofil.
4)
Sementara itu, sel generatif akan membelah menjadi sel
dislokator (tangkai sel) dan sel spermatogen (sel tubuh),
5)
Sel spermatogen akan membelah menjadi dua, yang satu
berukuran besar dan yang satunya berukuran kecil.
6)
Pada saat mencapai sel telur, sel dislokator dan sel
sperma kecil melebur (degenerasi)
Sel
sperma besar bersatu dengan sel telur menghasilkan zigot yang akan tumbuh
menjadi embrio atau lembaga.SILAKAN MENGERJAKAN LKS BERIKUT INI SECARA INDIVIDU, DIKUMPULKAN!
DAN MEMBAWA BAHAN AMATAN!
LKS
3
Pembentukan
biji pada tumbuhan berbiji
Tujuan:
1.
Siswa menemukan literatur yang relevan
dengan bahan bacaan
2.
Siswa dapat mengidentifikasi asumsi
3.
Siswa dapat membuat kesimpulan dari
analisisnya terhadap asumsi
4.
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan
baik dan benar
5.
Siswa dapat beriteraksi dalam diskusi
6.
Siswa dapat menyebutkan struktur
morfologi bunga pada tumbuhan berbiji
7.
Siswa dapat menjelaskan proses
pembentukan biji pada tumbuhan berbiji
Kacang tanah (Arachis hypogaea,L.) merupakan
tanaman polong-polongan atau legume yang berasal dari Amerika Selatan yang
merupakan legume kedua yang terpenting setelah kedelai. Sama halnya dengan
kedelai, kacang tanah juga mengandung protein essensial yang diperlukan tubuh.
Kacang tanah termasuk tumbuhan Angiospermae, kelas Magnoliopsida, famili
Papilionaceae, dan genus Arachis.
Bunga kacang tanah nampak berada di atas permukaan tanah
Fase vegetatif pada tanaman kacang tanah dimulai
sejak perkecambahan hingga awal pembungaan yang berkisar antara 26 hingga 31
hari setelah tanam dan selebihnya adalah fase reproduktif. Fase vegetatif
tersebut dibagi menjadi 3 stadia yaitu perkecambahan, pembukaan kotiledon dan
perkembangan daun bertangkai empat (tetrafoliate). Proses perkecambahan hingga
munculnya kotiledon ke permukaan tanah berlangsung selama 4-6 hari. Keesokan
harinya kotiledon tersebut terbuka. Setelah pemunculan dan terbukanya
kotiledon, batang akan memanjang dan tunas pucuk akan berkembang diikuti oleh
perkembangan dua tunas (lateral). Daun kacang tanah muncul dari buku pada
batang utama atau cabang.
Ketika memasuki fase dewasa, kacang tanah akan
berbunga kemudian menghasilkan biji.
Umumnya penyerbukan pada kacang tanah terjadi dalam 1 rumah. Biji yang
dihasilkan tertanam di dalam tanah.
(Sumber:waynesword.palomer.edu
)
Prosedur:
1.
Bacalah cerita di atas!
2.
Carilah literatur lain yang relevan
dengan artikel di atas!
3.
Apakah “biji” yang dihasilkan kacang
tanah yang tumbuh di dalam tanah merupakan biji sejati atau umbi?
4.
Jelaskan bagaimana hal tersebut bisa
terjadi?
5.
Jelaskan dengan gambar mengenai
pembentukan “biji” pada kacang tanah!
PEMBAGIAN TUGAS MEMBAWA BAHAN AMATAN:
Kelompok 1, 2, 3 : Strobillus Pinus
Kelompok 4, 5, 6 : Melinjo
Kelompok 7 dan 8 : Pakis haji
PEMBAGIAN TUGAS MEMBAWA BAHAN AMATAN:
Kelompok 1, 2, 3 : Strobillus Pinus
Kelompok 4, 5, 6 : Melinjo
Kelompok 7 dan 8 : Pakis haji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar